MANAJEMEN OPERASIONAL
Manajemen operasional adalah kumpulan aktivitas yang berfungsi
untuk menciptakan nilai dalam sebuah produk yaitu barang/jasa dengan cara
merancang,mengoperasikan dan memperbaiki suatu produk dari sebuah perusahaan secara
efektif dan efisien.
CIRI-CIRI
a. Memiliki tujuan untuk menghasilkan barang dan
jasa
b. Memiliki kegiatan yaitu proses transformasi
c. Adanya mekanisme
yang mengendalikan pengoperasian
FUNGSI
- Sebagai proses dengan teknik. Artinya metode yang digunakan untuk mengolah bahan.
- Sebagai pengorganisasian dengan teknik dan metode, sehingga proses dapat dilaksanakan secara efektif.
- Sebagai dasar untuk penetapan perencanaan bahan.
- Sebagai pengawasan atas tujuan penggunaan bahan.
TUJUAN
Untuk
melaksanakan perencanaan dan pengawasan yang baik agar suatu perusahaan dapat
melaksanakan kegiatan pengolahan dengan biaya seminimal mungkin. Manajemen operasi
yang baik akan mengutamakan kehematan (efisiensi) dari seluruh sumber daya yang
digunakan yang pastinya akan mempengaruhi pencapaian tujuan (efektifitas)
perusahaan secara menyeluruh.
MANAJEMEN
PEMASARAN
Manajemen
Pemasaran adalah suatu proses manajerial yang membuat seseorang/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan cara menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai
kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau
jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
Definisi pemasaran menurut beberapa ahli :
a. Philip Kotler (Marketing) : kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Definisi pemasaran menurut beberapa ahli :
a. Philip Kotler (Marketing) : kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b.
Menurut Philip Kotler dan Amstrong : sebagai suatu proses sosial dan manajerial
yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan
orang lain.
c.Menurut
W Stanton : sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang bertujuan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
CIRI-CIRI
- Metode ilmiah, riset pemasaran yang efektif menggunakan prinsip metode ilmiah yang dimulai dengan pengamatan, perumusan hipotesis, prediksi, dan pengujian serta penganalisaan.
- Kreativitas riset, riset pemasaran yang baik adalah dengan mengembangkan cara-cara inovatif untuk dapat menyelesaikan sebuah masalah. Sehingga dari berbagai inovasi tersebut akan didapat berbagai alternatif pilihan untuk pengambilan keputusan.
- Metode beragam, peneliti yang baik tidak bergantung pada satu metode saja dan lebih suka menyesuaikan metode dengan masalahnya daripada yang sebaliknya.
- Interdepedensi dari model dan data, peneliti yang baik menyadari bahwa data diinterpretasikan melalui model yang melandasinya. Model-model ini memberikan pedoman atas jenis informasi yang dicari dan harus dinyatakan sejelas mungkin.
- Nilai dan biaya dari informasi, peneliti yang baik akan menunjukkan perhatian pada estimasi nilai informasi dan biayanya.
- Skeptisme yang sehat, peneliti pemasaran yang baik akan menunjukkan sikap skeptisme yang sehat terhadap asumsi-asumsi yang dikatakan manager pemasaran mengenai bagaimana pasar bekerja.
- Pemasaran yang etis, peneliti pemasaran yang baik harus dapat memberikan keuntungan yang baik terhadap perusahaan yang mensponsorinya dan pelanggan yang menjadi tujuan objek penelitian.
FUNGSI
Manajemen
pemasaran berfungsi untuk mengetahui , melayani , memenuhi dan memuaskan konsumen dengan cara :
1.
riset
konsumen
2.
pengembangan
produk
3.
komunikasi-promosi
4.
distribusi
5. penetapan harga
dan pemberian service.
TUJUAN
Manajemen
pemasaran bertujuan untuk mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa
sehingga produk yang di jual akan cocok dengan keinginan pelanggan,sehingga
produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan
pelanggan siap membeli sehingga yang harus di fikirkan selanjutnya adalah
bagaimana membuat produk tersebut agar selalu tersedia.
MANAJEMEN
PRODUKSI
Manajemen
produksi adalah salah satu cabang manajemen yang tugasnya mengatur agar dapat
menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur
kegiatan perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha
untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa
yang direncanakan.
CIRI-CIRI
1.
Produksi
dalam jumlah banyak, variasi produk sangat kecil dan sudah distandardisir.
2.
Menggunakan product lay out
3.
Mesin bersifat khusus
4.
Operator tidak mempunyai keahlian yang tinggi.
5.
Salah
satu mesin terhenti, seluruh proses produksi juga terhenti.
6.
Tenaga
kerja sedikit
7.
Persediaan
bahan mentah dan bahan dalam proses minim
8.
Dibutuhkan
maintenance specialist yang berpengetahuan dan pengalaman banyak
9.
Pemindahan
bahan dengan peralatan handling yang fixed menggunakan ban berjalan.
FUNGSI
1.
Fungsi
Perencanaan Produk
Fungsi ini menentukan bentuk dan mutu produksi akhir.
Fungsi ini menentukan bentuk dan mutu produksi akhir.
2.
Fungsi Perencanaan Proses
Fungsi ini berhubungan dengan penetapan metode terbaik, paling efektif dan efisien untuk mengkombinasikan sumber-sumber daya yang ada dan untuk menghasilkan produksi yang sesuai dengan perencanaan produksi.
Fungsi ini berhubungan dengan penetapan metode terbaik, paling efektif dan efisien untuk mengkombinasikan sumber-sumber daya yang ada dan untuk menghasilkan produksi yang sesuai dengan perencanaan produksi.
3.
Fungsi
Persediaan
Fungsi ini berhubungan dengan kegiatan persediaan bahan baku, mutu, waktu, dan tempat yang tepat dengan memperhitungkan biaya serendah mungkin.
Fungsi ini berhubungan dengan kegiatan persediaan bahan baku, mutu, waktu, dan tempat yang tepat dengan memperhitungkan biaya serendah mungkin.
4.
Fungsi Pengawasan
Fungsi ini menentukan kegiatan pelaksanaan agar tetap sesuai dengan rencana produksi.
Fungsi ini menentukan kegiatan pelaksanaan agar tetap sesuai dengan rencana produksi.
5.
Fungsi Pengawasan Mutu
Berhubungan dengan pemeliharaan mutu produksi sehingga sesuai dengan keinginan pasar.
Berhubungan dengan pemeliharaan mutu produksi sehingga sesuai dengan keinginan pasar.
6.
Fungsi Pengawasan biaya
Kegiatan yang bertanggung jawab terhadap setiap perbedaan antara
biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang direncanakan.
Kegiatan yang bertanggung jawab terhadap setiap perbedaan antara
biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang direncanakan.
7.
Fungsi Pengangkutan
Bertujuan agar proses produksi dapat dilaksanakan dengan tepat dan
dengan biaya perlengkapan sekecil-kecilnya.
Bertujuan agar proses produksi dapat dilaksanakan dengan tepat dan
dengan biaya perlengkapan sekecil-kecilnya.
TUJUAN
Untuk
menciptakan nilai tambah pada organisasi dan membantu pencapaian keunggulan
bersaing yang berkesinambungan dengan pemuasan keinginan konsumen atas produk
organisasi tersebut.
MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen
sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
CIRI-CIRI
1.
Mengetahui
apa yang diinginkan darinya
2.
Memiliki
kemampuan real
3.
Mengetahui
harganya sendiri
FUNGSI
1.
Perencanaan
Usaha sadar
dalam pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan
secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah dilakukan sebelumnya.
secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah dilakukan sebelumnya.
2.
Rekrutmen
Proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi
posisi yang kosong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan
kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi
tuntutan pekerjaan.
3.
Seleksi
Suatu proses
menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang
ada.
4.
Orientasi,
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan : proses
pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk
meningkatkan kinerja
Pengembangan : penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan.
Pengembangan : penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan.
5.
Evalauasi
Kinerja
Evaluasi sama
pentingnya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya, yaitu perencanaan,
pengorganisasian atau pelaksanaan, pemantauan (monitoring) dan pengendalian. evaluasi
sangat bermanfaat agar organisasi tidak mengulangi kesalahan yang sama setiap
kali.
6.
Kompensasi
Pemberian balas
jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada
karyawan sebagai imbal jasa( output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip
Kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab.
karyawan sebagai imbal jasa( output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip
Kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab.
7.
Pengintegrasian
Kegiatan untuk
mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan,sehingga tercipta
kerjasama yang serasi da saling menguntungkan.
8.
Pemeliharaan
Kegiatan untuk
memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan
agar tercipta kerjasama yang panjang.
agar tercipta kerjasama yang panjang.
9.
Pemberhentian
Pemutusan
hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang
mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha.
TUJUAN
a. Tujuan sosial : agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
b. Tujuan Organisasional : untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.
c. Tujuan Fungsional : untuk mempertahankan kontribusi departemensumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
d. Tujuan Individual : tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaanyang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasian.
a. Tujuan sosial : agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
b. Tujuan Organisasional : untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.
c. Tujuan Fungsional : untuk mempertahankan kontribusi departemensumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
d. Tujuan Individual : tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaanyang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasian.
MANAJEMEN
KEUANGAN
Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan Manajemen
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-urahnya dan
menggunakannya seefektif, seefisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan
laba.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
pengenggaran, peeriksaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimilikioleh organisasi atau perusahaan.
CIRI-CIRI
1.
Tidak
ada ukuran dana
2.
Memiliki
tingkat kejujuran yang tinggi
3.
Harus
dapat meminimalisir tingkat pengeluaran dana tetapi tetap menjaga kualitas
produk.
FUNGSI
a.
Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan
pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
b.
Penganggaran
Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan
keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
c.
Pengelolaan Keuangan
Menggunakan
dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai
cara.
d. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi
sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
e.
Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan
dana perusahaan dserta menyimpan data tersebut dengan aman.
f.
Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta
perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
g.
Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
TUJUAN
Mengatur dana sehingga perusahaan mendapatkan
keuntungan semaksimal mungkin dengan modal yang seminimal mungkin.
REFERENSI
KESIMPULAN
Manajemen operasional : kumpulan aktivitas yang bertujuan
untuk menciptakan nilai pada sebuah produk secara efektif dan efisien.
Manajemen pemasaran :proses untuk membuat konsumen mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk.
Manajemen produksi : bertugas untuk mengatur jalannya produksi agar dapat
menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa.
Manajemen
sumber daya manusia : proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya
untuk dapat menunjang aktivitas organisasi.
Manajemen keuangan : aktivitas untuk mendapatkan sumber modal yang murah dan dipergunakan seefektif, seefisien, seproduktif mungkin untuk memperoleh keuntungan dalam jumlah besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar