Terpisahkan
oleh kematian
Hallooo.. nama saya Anita. Saya ingin
sedikit curhat tentang kisah sedih dalam hidup saya. Kisah yang tidak pernah
terbayangkan oleh saya.
Saya mulai mengenal cinta itu
sejak saya menginjak bangku SMP yaaa..bisa dibilang cinta monyetlah. Tapi entah
cinta monyet atau mungkin cinta sesungguhnya saya tidak tahu karena singkatnya
adalah saya belum sempat memilikinya tetapi tuhan sudah mengambilnya.
Namanya IRSAN dan saya memiliki
panggilan sendiri yaitu ICAN . kami sekelas saat kelas 1 karena sekelaslah kami
menjadi dekat dan timbul rasa dalam hubungan kami. Sampai-sampai 1 angkatan mengetahui kedekatan
kami. Setiap istirahat dan pulang sekolah kami selalu bersama-sama menyusuri
jalan dengan penuh canda , kejar-kejaran layaknya pasangan di film india. Sesampai
dirumah kami selalu telfonan , bahkan kami saling memberikan perhatian lebih
satu sama lain. Tetapi kita tidak pernah menyatakan perasaan kami. Semua hanya
kami ungkapkan dalam bentuk perhatian.
Kami tahu kami memiliki rasa yang
sama , dan semua teman-teman kamipun tahu. Tetapi ada jurang seketika dalam
hubungan kami. Ini terjadi saat ada kompetisi disekolahan kami. Ican adalah
seorang Kiper yang paling hebat disekolah kami,dan dia selalu menjadi
andalan, saat dia sedang beraksi
dilapangan saya dan sahabat-sahabat saya menyaksikan pertandingannya dari
pinggir lapangan. Tetapi ada salah satu geng juga disekolah saya , sayapun
mengenal mereka cukup dekat. Dan mereka juga pasti tahu kedekatan saya dengan
Ican seperti apa. Tetapi anehnya AFIFAH (ketuagenglain) seketika membuat saya
langsung sakit hati. Afifah memang terlihat seperti perempuan yang sangat agresif
dan centil.
Saya tidak tahu dia sengaja atau
tidak mengatakan itu didekat saya dan sahabat-sahabat saya. Dia berkata “ wiih
irsan keren bgt ya..boleh tuh gue sikat”. Temannya menjawab “parah lu fi..
jangan.. dia udh deket sama anita”. Parahnya afi menjawab “ya kan baru deket
sama anita belom jadian, bolehlah apasalahnya”
Disitu saya pun langsung bangkit
dan meninggalkan kompetisi itu diikuti dengan sahabat-sahabat saya. Saya memilih
untuk naik ke gedung atas sekolah kami untuk menangis. Sahabat-sahabat saya bilang
kalau saya tidak perlu bersedih. Pasti dia hanya bercanda kok. Saya mencoba sedikit tenang dan benar kata
sahabat saya. Tidak mungkin afi setega itu.
* * selang 1 minggu dari kejadian
itu**
Hubungan saya dengan Ican
baik-baik saja namun mulai terasa kalo afi pun mulai ingin masuk dalam hubungan
kami. Dan mengganggu hubungan kami. Karena
saya merasakan niat afi itu setiap saya nemjalin komunikasi lewat telfon dengan
Ican saya selalu menggodanya. Saya ingin tahu apa yang akan ican katakan, ican
meyakinkan saya bahwa dia tidak memiliki perasaan apapun terhadap afi. Dan membuat
saya sangat bahagia.
Tetapi entah apa yang telah
dilakukan oleh afi. Beberapa hari
setelah Ican mengatakan itu kenyataannya malah berbalik seperti berbalik 360
derajat. Yang sangat membuat saya sakit hati. Saya melihat afi dengan ican sedang
berduaan dilantai 2.
Kejadiannya waktu itu saya dan
sahabt saya ingin naik ke atas gedung untuk foto-foto karena saya dan
sahabat-sahabat saya memang sangat suka berasa diatas gedung. Pas saya naik
tepat didepan mata, saya kaget melihat
afi sedang gelendotan dengan ican. Icanpun melihat saya dan kaget merasa
bersalah dan saya melanjutkan naik dengan lari ke atas. Dengan kejadian itu saya memutuskan untuk
berhenti komunikasi dengan Ican, saya tidak membalas satupun sms dari ican.
Saya sangat kecewa dengan Ican. Kenapa
dia begitu tega. Kedekatan mereka sangat cepat tidak sampai 2 minggu dan saya
mendengar bahwa mereka telah Jadian tepat di tanggal 15 mei 2010. Saya tidak
mencari tahu tentang dia lagi karena kekecewaan saya sama dia yang sudah sangat
dalam. Saya berusaha cuek sama dia.
Saat ujian terakhir dia menyapaku
ketika kita sama-sama habis dari kantor guru , dia menyapaku dan menannyakan
kabarku. Jujur aku sudah tidak marah lagi aku sudah menerima kalo memang dia
sudah bersama afi. Dan walaupun hanya disapa seperti itu jujur saya sangat
bahagia. Tetapi dihari itu juga ternyata itu merupakan ucapan terakhir darinya.
entah apalagi yang tuhan rencanakan, dia
mengalami kecelakaan tepat dimana lokasi aku sedang bermain dengan sahabat-sahabatku.
Aku disamper oleh sahabatnya Adityas yang merupakan sahabatku juga adityas
mengatakan bahwa ican kecelakaan dan dibawa ke rumahsakit. Aku langsung menuju
kerumahsakit tempat dimana dia dilarikan, dia terbaring tak sadarkan diri dan
koma selama 2 hari.
Dalam kondisi seperti itu AFIFAH
yang berstatus sebagai pacarnya tidak terlihat wajah sedih sedikitpun. Dia masih
bisa tersenyum dan bercanda-canda dengan teman-temannya didepan rumah sakit. Sungguh
apa yang sebenarnya ada dalam benak afi. Sungguh sulit dimengerti. Tepat di 15 juni 2010 ican menghembuskan
nafas terakhir tanpa sadar sedikitpun.
Belum sebulan kepergian Ican ,
afi malah menggandeng cowok lain dan pacaran dengan cowok lain yang merupakan
kakak kelas kita. Astagaa.. terbuat dari apa hati perempuan itu. Telah tega merebut Ican dari sisiku dan
sekarang tega mengkhianati ican.
Setelah Ican tiada sahabatnya
baru mengungkapkan yang sebenarnya dan meminta maaf terhadapku. Sungguh itu semua
membuat saya sedih. Sahabatnya berkata “ selama ini ican itu sayangnya sama lu
nit , ican ga deketin afi sedikitpun,
mereka jadianpun karena afi yang nembak , waktu afi nembak ican sempet
nanya pendapat gue gimana baiknya , ican ga enak sama lu nit, ican sayangnya
sama lu, tapi sama lu dia ga berani ngomongnya dan lu pun ga ngomong-ngomong
nit . karena gue diminta bantuan oleh afi supaya afi bisa jadian sama ican makanya
gue suruh ican terima aja afi “ aku hanya terdiam dan keget mendengar semua
kenyataan itu.
Yatuhan.. kenapa saya baru tahu
semuanya justru disaat dia sudah tidak ada ??
Tetapi gpp .. tuhan sayang sama
ican. Cinta tidak harus memiliki. Ini sudah jalannya. Bahagia disana CAN!!
Tunggu gue disana ya!! Gue selalu berdoa buat lu CAN.. IMISSYOU.
Cuma sekedar sharing aja tidak
bermaksud menjatuhkan nama siapapun.
Karangan : Anita Damayanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar