Jumat, 25 Desember 2015

terpisahkematian



Terpisahkan oleh kematian

Hallooo.. nama saya Anita. Saya ingin sedikit curhat tentang kisah sedih dalam hidup saya. Kisah yang tidak pernah terbayangkan oleh saya.
Saya mulai mengenal cinta itu sejak saya menginjak bangku SMP yaaa..bisa dibilang cinta monyetlah. Tapi entah cinta monyet atau mungkin cinta sesungguhnya saya tidak tahu karena singkatnya adalah saya belum sempat memilikinya tetapi tuhan sudah mengambilnya.
Namanya IRSAN dan saya memiliki panggilan sendiri yaitu ICAN . kami sekelas saat kelas 1 karena sekelaslah kami menjadi dekat dan timbul rasa dalam hubungan kami.  Sampai-sampai 1 angkatan mengetahui kedekatan kami. Setiap istirahat dan pulang sekolah kami selalu bersama-sama menyusuri jalan dengan penuh canda , kejar-kejaran layaknya pasangan di film india. Sesampai dirumah kami selalu telfonan , bahkan kami saling memberikan perhatian lebih satu sama lain. Tetapi kita tidak pernah menyatakan perasaan kami. Semua hanya kami ungkapkan dalam bentuk perhatian.
Kami tahu kami memiliki rasa yang sama , dan semua teman-teman kamipun tahu. Tetapi ada jurang seketika dalam hubungan kami. Ini terjadi saat ada kompetisi disekolahan kami. Ican adalah seorang Kiper yang paling hebat disekolah kami,dan dia selalu menjadi andalan,  saat dia sedang beraksi dilapangan saya dan sahabat-sahabat saya menyaksikan pertandingannya dari pinggir lapangan. Tetapi ada salah satu geng juga disekolah saya , sayapun mengenal mereka cukup dekat. Dan mereka juga pasti tahu kedekatan saya dengan Ican seperti apa. Tetapi anehnya AFIFAH (ketuagenglain) seketika membuat saya langsung sakit hati. Afifah memang terlihat seperti perempuan yang sangat agresif dan centil.
Saya tidak tahu dia sengaja atau tidak mengatakan itu didekat saya dan sahabat-sahabat saya. Dia berkata “ wiih irsan keren bgt ya..boleh tuh gue sikat”. Temannya menjawab “parah lu fi.. jangan.. dia udh deket sama anita”. Parahnya afi menjawab “ya kan baru deket sama anita belom jadian, bolehlah apasalahnya”
Disitu saya pun langsung bangkit dan meninggalkan kompetisi itu diikuti dengan sahabat-sahabat saya. Saya memilih untuk naik ke gedung atas sekolah kami untuk menangis. Sahabat-sahabat saya bilang kalau saya tidak perlu bersedih. Pasti dia hanya bercanda kok.  Saya mencoba sedikit tenang dan benar kata sahabat saya. Tidak mungkin afi setega itu.
* * selang 1 minggu dari kejadian itu**
Hubungan saya dengan Ican baik-baik saja namun mulai terasa kalo afi pun mulai ingin masuk dalam hubungan kami. Dan mengganggu hubungan kami.  Karena saya merasakan niat afi itu setiap saya nemjalin komunikasi lewat telfon dengan Ican saya selalu menggodanya. Saya ingin tahu apa yang akan ican katakan, ican meyakinkan saya bahwa dia tidak memiliki perasaan apapun terhadap afi. Dan membuat saya sangat bahagia.
Tetapi entah apa yang telah dilakukan oleh afi.  Beberapa hari setelah Ican mengatakan itu kenyataannya malah berbalik seperti berbalik 360 derajat. Yang sangat membuat saya sakit hati. Saya melihat afi dengan ican sedang berduaan dilantai 2.
Kejadiannya waktu itu saya dan sahabt saya ingin naik ke atas gedung untuk foto-foto karena saya dan sahabat-sahabat saya memang sangat suka berasa diatas gedung. Pas saya naik tepat didepan mata,  saya kaget melihat afi sedang gelendotan dengan ican. Icanpun melihat saya dan kaget merasa bersalah dan saya melanjutkan naik dengan lari ke atas.  Dengan kejadian itu saya memutuskan untuk berhenti komunikasi dengan Ican, saya tidak membalas satupun sms dari ican.
Saya sangat kecewa dengan Ican. Kenapa dia begitu tega. Kedekatan mereka sangat cepat tidak sampai 2 minggu dan saya mendengar bahwa mereka telah Jadian tepat di tanggal 15 mei 2010. Saya tidak mencari tahu tentang dia lagi karena kekecewaan saya sama dia yang sudah sangat dalam. Saya berusaha cuek sama dia.
Saat ujian terakhir dia menyapaku ketika kita sama-sama habis dari kantor guru , dia menyapaku dan menannyakan kabarku. Jujur aku sudah tidak marah lagi aku sudah menerima kalo memang dia sudah bersama afi. Dan walaupun hanya disapa seperti itu jujur saya sangat bahagia. Tetapi dihari itu juga ternyata itu merupakan ucapan terakhir darinya.
 entah apalagi yang tuhan rencanakan, dia mengalami kecelakaan tepat dimana lokasi aku sedang bermain dengan sahabat-sahabatku. Aku disamper oleh sahabatnya Adityas yang merupakan sahabatku juga adityas mengatakan bahwa ican kecelakaan dan dibawa ke rumahsakit. Aku langsung menuju kerumahsakit tempat dimana dia dilarikan, dia terbaring tak sadarkan diri dan koma selama 2 hari.
Dalam kondisi seperti itu AFIFAH yang berstatus sebagai pacarnya tidak terlihat wajah sedih sedikitpun. Dia masih bisa tersenyum dan bercanda-canda dengan teman-temannya didepan rumah sakit. Sungguh apa yang sebenarnya ada dalam benak afi. Sungguh sulit dimengerti.  Tepat di 15 juni 2010 ican menghembuskan nafas terakhir tanpa sadar sedikitpun.
Belum sebulan kepergian Ican , afi malah menggandeng cowok lain dan pacaran dengan cowok lain yang merupakan kakak kelas kita. Astagaa.. terbuat dari apa hati perempuan itu.  Telah tega merebut Ican dari sisiku dan sekarang tega mengkhianati ican.
Setelah Ican tiada sahabatnya baru mengungkapkan yang sebenarnya dan meminta maaf terhadapku. Sungguh itu semua membuat saya sedih. Sahabatnya berkata “ selama ini ican itu sayangnya sama lu nit , ican ga deketin afi sedikitpun,  mereka jadianpun karena afi yang nembak , waktu afi nembak ican sempet nanya pendapat gue gimana baiknya , ican ga enak sama lu nit, ican sayangnya sama lu, tapi sama lu dia ga berani ngomongnya dan lu pun ga ngomong-ngomong nit . karena gue diminta bantuan oleh afi supaya afi bisa jadian sama ican makanya gue suruh ican terima aja afi “ aku hanya terdiam dan keget mendengar semua kenyataan itu.
Yatuhan.. kenapa saya baru tahu semuanya justru disaat dia sudah tidak ada ??
Tetapi gpp .. tuhan sayang sama ican. Cinta tidak harus memiliki. Ini sudah jalannya. Bahagia disana CAN!! Tunggu gue disana ya!! Gue selalu berdoa buat lu CAN.. IMISSYOU.

Cuma sekedar sharing aja tidak bermaksud menjatuhkan nama siapapun.
Karangan : Anita Damayanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar